BIBA DOLBI SAKULA

Passion is a Fashion, 2016

Screen Print on Denim
88 x 77 cm
(PCP116)
Rp. 33.000.000

Karya yang berjudul “Passion is a Fashion” ini menginterpretasikan sebuah tindakan kreatif dan positif punk. Berbekal sebuah faham hidup mandiri ‘Do it Yourself”, DIY, beberapa komunitas punk di kota-kota besar seperti; Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan Surabaya yang merintis berbagai macam usaha, seperti studio rekaman dan berkembang menjadi semacam toko kecil yang biasa disebut disto (distribution outlet).

CD dan kaset bukanlah satu-satunya yang menjadi barang dagangan, mereka pun memproduksi dan mendistribusikan barang seperti kaos, aksesoris, buku, poster, majalah, zine, hingga jasa tindik dan tattoo. Dalam filosofi ideologi punk, disto adalah implementasi perlawanan terhadap perilaku konsumtif atau sikap perlawanan terhadap produk revolusi industri seperti; Nike, Adidas, Levi’s, dan produk semacamnya.

The artwork titled “Passion is a Fashion” interprets a creative and positive act of punk. Grounded in the independent “Do It Yourself” (DIY) ethos, several punk communities in major cities—such as Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, and Surabaya—have pioneered various ventures, including recording studios that later evolved into small shops commonly known as disto (distribution outlets).

CDs and cassettes were not the only goods sold; they also produced and distributed items such as t-shirts, accessories, books, posters, magazines, zines, and even piercing and tattoo services. In the ideological philosophy of punk, disto is the embodiment of resistance against consumerist behaviour and opposition to industrial revolution products such as Nike, Adidas, Levi’s, and similar brands.